Indonesia dan Mesir sepakat untuk lebih meningkatkan kegiatan perdagangan bilateral mereka yang intensif, menurut Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan.

“Indonesia dan Mesir memiliki peluang untuk lebih meningkatkan hubungan perdagangan mereka. Kedua negara telah lama menjalin hubungan diplomatik, yang menjadi dasar kuat untuk kerja sama perdagangan yang lebih intensif,” ujar Hasan dalam pernyataan kantornya di sini pada hari Rabu.

Selama pertemuan dengan Menteri Perdagangan dan Industri Mesir Ahmed Samir Saleh di Istanbul, Turki, pada hari Selasa (11 Juni), Hasan juga menyuarakan kesiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah pertemuan Komite Perdagangan Bersama Indonesia-Mesir yang dijadwalkan pada bulan Juli di Bali.

Dia menegaskan bahwa Mesir adalah mitra dagang non-tradisional yang penting di Afrika bagi Indonesia.

Dalam konteks itu, sang menteri menyatakan bahwa Indonesia dapat membantu Mesir menembus pasar ASEAN sementara negara Afrika tersebut dapat memfasilitasi produk Indonesia untuk mencapai pasar tidak hanya di Afrika tetapi juga di Eropa dan Timur Tengah.

Selama periode Januari-April 2024, total nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan Mesir tercatat sebesar US$474 juta. Sementara itu, total nilai tahun lalu mencapai US$1,51 miliar, dengan Indonesia mengalami surplus lebih dari US$1 miliar.

Selama pertemuan bilateral, kedua menteri perdagangan juga menyoroti krisis kemanusiaan yang mengerikan yang saat ini menimpa warga Palestina di Jalur Gaza yang disebabkan oleh agresi pasukan pendudukan Israel.

Menteri Saleh memuji Indonesia atas peran dan kontribusi persisten dalam aksi kemanusiaan di Palestina.

Dia juga menegaskan bahwa Mesir dan Indonesia sepakat tentang perlunya negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam untuk lebih berupaya membantu rakyat Palestina.