Thursday, April 25th, 2024

Pengakuan Adzan Romer Takut dan Merasa Terancam Sambo Usai Yosua Tewas

Ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer, mengaku takut kepada Ferdy Sambo setelah peristiwa pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat. Romer mengaku takut keluarganya terancam.
“Tadi saksi mengatakan kami takut jika keterangan kami tidak sesuai dengan yang lainnya akan berakibat terancamnya kami dan keluarga kami,” kata Romer saat menjadi dalam sidang pembunuhan Yosua dengan terdakwa Bharada Eliezer di PN Jaksel, Senin (31/10/2022).

“Apa yang membuat saksi takut dan merasa terancam? Sudah mengikuti skenario tembak-menembak?” tanya pengacara Eliezer, Ronny Talapessy.

“Takut saja, Pak,” kata Romer.

“Bukan takut dengan Ferdy Sambo? Sama Ferdy Sambo takut nggak?” tanya Ronny.

“Siap, takut,” kata Romer.

Peristiwa penembakan terhadap Yosua itu terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7). Peristiwa itu awalnya disebut tembak-menembak antara Yosua dan Eliezer.

Tembak-menembak itu disebut dipicu pelecehan terhadap Putri oleh Yosua. Belakangan, cerita tembak-menembak dan pelecehan itu dinyatakan sebagai karangan Ferdy Sambo.

Kasus ini kemudian masuk ke persidangan. Bharada Richard Eliezer didakwa melakukan pembunuhan berencana Brigadir N Yosua Hutabarat bersama Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf.

Eliezer didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.