Wednesday, May 8th, 2024

Ogah ‘Bakar Duit’, Ini Strategi Baru Bisnis Gojek 2023

Gojek menyiapkan sejumlah strategi untuk 2023. Salah satunya, fokus pada pengembangan layanan dan mengurangi bakar uang lewat promo.
President Unit Bisnis On-Demand-Service GoTo Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan yang cukup luar biasa sepanjang 2022 di tengah pandemi COVID-19 dan gejolak ekonomi global. Gojek mencatatkan pendapatan bruto di kuartal III 2022 lebih dari 31% year-on-year (yoy).

“Goto kita mempercepat akselerasi dari profitabilitas. Ini yang sangat penting karena tuntutan saat ini, meski kita dikenal tech company yang kemarin selalu dibilang wah ini paling promo-promoan. Bagaimana kita reinvent ourself, bagaimana kita bisa sustainable dan terus berkembang,” katanya, dalam Gojek Outlook 2023 di Gojek Auditorium, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).

Sejalan dengan mulai dikuranginya skema bakar uang dalam bentuk promo, menurut Catherine, PR berikutnya dari Gojek ialah bagaimana agar bisa menjangkau segmentasi konsumen yang lebih luas. Salah satunya yaitu dengan inovasi lewat produk-produknya.

“Kalau kita bilang pada saat masih jamannya promo, kita bisa mencapai segmen tertentu dengan promo itu. Misal kemampuan segmen itu x, cost off service di atas itu. Tapi hari ini its not there anymore. Jadi apa yang bisa kita lakukan agar produk kita lebih relevant kepada wider consumen base,” ujarnya.

Oleh karena itulah, salah satu strategi yang dilakukan Gojek saat ini yaitu dengan berfokus pada konsumen berkualitas yang tidak hanya sekedar mengincar promo-promo menarik dan setelah promo habis, lenyap begitu saja.

“Keywordnya the quality of the user. Jadi bukan hanya kita tembakin promo, tapi pas promonya nggak ada customenrya ilang juga. Jadi kita nggak mencari top line yang istilahnya semu di sana. Kita lebih fokus ke high quality user,” imbuhnya.

Efisiensi pun dilakukan salah satunya dengan riset terhadap promo-promo yang selama ini ditawarkan kepada user. Dari sana didapatkan promo mana saja yang paling digemari user, sehingga promo ini segmentasinya juga bisa lebih dipertajam.

“Karena kita mengurangi promo, secara kuantum pasti berkurang tapi kita lebih targeted,” ujar Catherine

“Lebih targeted bukan hanya rekomendasi restoran. Target promo berbeda tiap pengguna. Supaya promonya lebih mengena,” tambahnya.

1. Peningkatan teknologi inovasi
Demi menjangkau segmentasi konsumen yang lebih luas, Gojek mempersiapkan berbagai strategi baru. Yang pertama, inovasi teknologi untuk kepuasan pelanggan.
Adapun bentuk inovasinya antara lain dengan meningkatkan machine learning untuk rekomendasi makanan dan strategi promo tepat sasaran di GoFood, perluasan akses untuk memesan GoFood di Tokopedia, Jadwalin GoFood, hingga fitur GoSend untuk estimasi ongkir lebih cepat dan draft order serta penjadwalan pesanan GoBox.

2. Pengembangan variasi produk
Berikutnya adalah pengembangan variasi produk, salah satunya dengan menghadirkan fitur Mode Hemat yang memberikan opsi gratis maupun diskon ongkir bagi pelanggan. Catherin mengatakan, pihaknya juga mengeluarkan inovasi agar konsumen bisa mendapat rekomendasi makanan yang pas dikantongnya.

“Misal mode hemat Gofood. Mode ini konsumen bisa beli dari merchant yang di sekitarnya 1-2 km. Kenapa begitu? Karena pasti ongkirnya lebih kecil, driver fullfill ordernya juga lebih cepet,” katanya.

Sementara di sisi layanan transportasi, Gojek terus melakukan ekspansi GoTransit untuk mempermudah mobilitas multi-moda, serta menghadirkan layanan premium seperti GoCar Luxe dan GoRide XL yang tawarkan pengalaman perjalanan lebih nyaman. Di layanan logistik, Gojek juga meluncurkan layanan GoSend Car untuk pengiriman barang besar hingga kargo untuk ukuran maksimal 100 kg.

3. Dukungan bagi mitra untuk dampak jangka panjang
Bentuk dukungan tersebut meliputi pelatihan, program dukungan dan pengembangan komunitas. Untuk mitra driver, Gojek memperluas manfaat melalui Gojek Swadaya, Bengkel Belajar Mitra, serta Tips Pintar di aplikasi GoPartner. Sedangkan untuk mitra usaha kuliner, Gojek terus menambah modul pembelajaran baru di Komunitas Partner GoFood (KOMPAG).

Sementara untuk online seller, Gojek mendorong komunitas Best Seller GoSend serta ragam program menarik agar produk seller semakin dilirik pelanggan. Semua ini bertujuan agar para mitra dapat memberikan layanan terbaik dan andal bagi para pelanggan, dan pada akhirnya, dapat memberikan dampak sosial-ekonomi bagi para mitra.